Tamuq yang satu ini, benar-benar membikin kami, terutama Aq dan ‘maitua’ terpana, terhenyak, kaget dan tidak menyangka !!! Betapa tidak, dengan mencongkel jendela depan paling kanan di teras rumah kami, si Maling masuk rumah menggoncol hapenya ‘maitua’ dan tas punggung andalan-q. Hanya itu, yang mereka ambil, karena didalam rumah juga tidak ada lagi barang berharga. Kalau mampu, mungkin saat itu aq persilahkan mengangkat kulkas, tivi, almari, dll…., silahkan, asal bukan tas punggung-q. Karena isi tas punggung-q, benar-benar telah menjadi tulang punggung-q. Ha..ha..ha.. ngertikan maksudnya :).
Kota Kupang, terasa semakin tidak aman saja. Padahal di awal2 aq domisili di kota ini, aman, tenang. Tetapi, seiring waktu, di surat kabar harian Timor Express atau Pos Kupang, setiap hari hampir selalu ada berita pencurian, penjambretan, kekerasan, dll… jaman sudah semakin tua, Ronggowarsito pernah mengatakan.
( break dulu, mau mandi…. )
Kota Kupang, sedang mengalami Ledakan Penduduk. Dari hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kota Kupang 336.239 jiwa, bertambah 44.945 jiwa dari tahun 2009 (291.294 jiwa). Berbeda dengan data BPS, data penduduk menurut versi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang justru lebih banyak. Pada posisi Desember 2010, jumlah penduduk sebanyak 412.000 jiwa tetapi pada April 2011 sudah mencapai 414.549 jiwa. Penyebabnya adalah tingkat kelahiran yang cukup tinggi, juga dikarenakan arus urbanisasi. Ini karena Kota Kupang sebagai Ibu kota Propinsi NTT, juga sebagai kota perdagangan, pusat pemerintahan, pusat pendidikan dan lain sebagainya, dan….
Implikasinya, ya tahu sendiri…. (lebih…)
Planet Kupang 